Minggu, 17 November 2013

LAPORAN PRAKTIKUM DASAR PEMULIAAN TANAMAN


ini laporan yang saya buat untuk praktikum DPT beberapa minggu yang lalu, semoga bermanfaat..


ACARA VI. DESKRIPSI VARIETAS

Tanggal Praktikum      : 18 Oktober 2013
Nama                           : Nurma Hudda Fauzaniar
NIM                            : A1L012174
Nama Partner              : 1. Ghanni Prabawati
 2. Annisa Difani
 3. Lucky Trilaksono
 4. Subhan Hasan
 5. M. Munfaqih
Rombongan                 : D2
Asisten                        : Fathia Fidyasari




BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Penggunaan varietas unggul untuk meningkatkan produksi tanaman merupakan usaha yang paling mudah diserap oleh petani. Semakin banyak varietas yang beredar di kalangan petani, diharapkan peningkatan produksi tanaman dapat terjamin. Penyebaran masing-masing varietas unggul bervariasi tergantung keunggulannya, daya adaptasi dan selera konsumen terhadap sifat-sifat yang dimiliki oleh setiap varietas.
Penggunaan varietas unggul harus disertai tersedianya benih yang bermutu tinggi yang dalam penyediaannya ditempuh dengan penerapan sistem sertifikasi. Dalam kegiatan sertifikasi, kegiatan pkoknya adalah menilai kemurnian benih secara genetis melalui sifat morfologi yang nampak. Untuk itu deskripsi carietas yang berisi sifat-sifat morfologis dapat membantu untuk menilai kemurnian benih. Oleh karena itu, sangat diperlukan adanya pemahaman yang baik mengenai sifat0sifat morfologi yang disajikan dalam deskripsi tanaman.
Deskripsi merupakan suatu panduan yang menyajikan sejarah asal-usul sifat-sifat morfologi, reaksi ketahanan terhadap penyakit dan hama utama serta anjuran tanam. Sifat-sifat morfologi yang disajikan dalam deskripsi sehingga sebagian besar merupakan sifat yang diatur secara kuantitatif sehingga penampilannya dapat menimbulkan variasi fisik. Variasi tersebut dapat terjadi pada seua varietas terutama apabila ditanam pada lokasi dan musil tanam yang berbeda.
Kegiatan pendiskripsian mengenai sifat tanaman penting karena semakin beragamnya jenis atau varietas dari suatu tanaman. Selain itu, adanya deskripsi tanaman akan memudahkan para pemulia tanaman dalam merakit varietas-varietas yang baru karena data tentang sifat yang diperlukan telah tersedia. Pendeskripsian mengenai suatu varietas dari suatu jenis tanaman sangat penting diketahui sebelum melakukan tindakan selanjutnya pada bidang pemuliaan tanaman.

B.     Tujuan
Untuk mengetahui deskripsi dari masing-masing tanaman.



BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Deskripsi varietas merupakan suatu panduan untuk menyajikan sejarah asal-usul sifat-sifat morfologi, reaksi ketahanan terhadap penyakit dan hama serta anjuran tanam Sifat-sifat morfologis yang dideskripsikan sebagian besar merupakan sifat yang diatur secara kuantitatif sehingga penampilannya dapat menimbulkan variasi fisik. Variasi fisik terjadi pada semua varietas terutama jika ditanam pada lokasi dan musim tanam yang berbeda. (Soemedi, 1982).
Penelitian di bidang pemuliaan tanaman dikatakan berhasil, apabila diperoleh produk akhir, yaitu adanya pelepasan varietas unggul baru. Sejak tahun 1971 Pemerintah telah mengambil kebijaksanaan mengenai kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan masalah perbenihan yakni dengan dibentuknya Badan Benih Nasional atau BBN yang berada dalam lingkup Departemen Pertanian dan bertanggung jawab kepada Menteri Pertanian. Dalam susunan organisasi BBN ini antara lain dibentuk Tim Penilai dan Pelepas Varietas. Dalam kaitan ini pada tahun 1992 diberlakukan Undang Undang Nomor 12/1992 tentang Sistem Budidaya Tanaman di mana pengaturan pelaksanaannya tertuang dalam Peraturan Pemerintah Nomor 44 Tahun 1995 (Sucipto, 1993).
 Di sini antara lain ditegaskan bahwa dalam pelepasan varietas diperlukan berbagai kebutuhan kelembagaan, syarat-syarat dan prosedur pelepasan varietas. Dalam tulisan ini akan disampaikan kepada para pemulia suatu kajian tentang prosedur dan syarat-syarat dan prosedur pelepasan varietas. Dalam tulisan ini akan disampaikan kepada para pemulia suatu kajian tentang prosedur dan syarat-syarat pelepasan varietas untuk dapat dipenuhi pada waktu pengajuan usulan dan pembahasan oleh Tim Penilai dan Pelepas Varietas, sehingga apa yang menjadi tujuan dapat berjalan lancer (Sucipto, 1993).
Tanaman padi termasuk golongan tanaman setahun/semusim. Bentuk batangnya bulat dan berongga, daunnya memanjang seperti pita yang terdiri pada ruas-ruas batang dan mempunyai sebuah malai yang terdapat pada ujung batang (Deptan, 1983).
Pengetahuan perihal aspek botani dari suatu tanaman merupakan hal yang amat penting dalam usaha perbaikan tanaman, baik untuk sifat kuantitatif maupun kualitatif. Pengetahuan data morfologi amat berguna dalam program pemuliaan. Salah satu tujuan penting dalam program pemuliaan ialah hasil biji yang tinggi (BPPP, 1988).
Penggunaan varietas unggul untuk meningkatkan produksi tanaman usaha adalah yang paling mudah diserap petani dewasa ini. Penggunaan varietas unggul harus disertai dengan tersedianya benih bermutu tinggi yang dinilai secara genetis melalui sifat morfologi yang tampak. Untuk itu deskripsi variasi yang berisi sifat-sifat morfologis dapat membantu untuk menilai kemurnian benih. Oleh karena itu sangat diperlukan adanya pemahaman yang baik mengenai sifat morfologi yang disajikan dalam deskripsi tanaman. (BPPP, 1988).
Untuk mepertahankan kemurnian perlu dipelajari sifat-saifat morfolgis tanaman tersebut seperti tipe tumbuh, warna hipokotil, warna bunga, warna bulu, umur berbunga, dan sifat kuantitatif. Identifikasi varietas unggul adalah suatu teknik untuk menentukan kebenaran suatu varietas unggul seperti yang dimaksudkan (Liptan ,2000).

Untuk memperoleh keseragaman pada tanaman padi maka perlu diketahui sifat-sifat bagian-bagian tanaman padi. Beberapa bagian penting tanaman padi yang dapat dipergunakan untuk membedakan antar varietas satu dengan yang lainnya antara lain (Soemedi, 1982):

1.      Habitus (bentuk tanaman) : dapat tinggi atau pendek, tegak atau terserak.
2.      Anakan : dapat banyak, sedang atau sedikit.
3.      Pangkal batang : ada yang bergaris atau tidak berwarna atau bergaris.
4.      Batang : ada yang berwarna, bergaris atau tidak berwarna atau bergaris.
5.      Daun bendera : ada yang tegak atau membentuk sudut dan ada pula yang mendatar atau terkulai.
6.      Bulir : ada yang berdiri tegak atau terkulai dan ada pula yang terserak atau tidak terserak.
7.      Gabah : dapat dibedakan menjadi besar, sedang atau kecil; panjang, sedang atau pendek; berbulu atau tidak; ujungnya berwarna atau tidak.
8.      Beras : ada yang besar, sedang atau kecil; panjang, sedang atau pendek.
Varietas yang dipilih oleh petani sebaiknya yang paling menguntungkan. Petani juga harus jeli dalam penentuan lokasi penanaman karena setiap varietas adalah spesifik dimana dapat menghasilkan produksi optimal jika ditanam di daerah geografis yang sesuai (Ardianto,2004)




BAB III
METODE PRAKTIKUM
A.    Alat
Alat yang digunakan dalam praktikum ini yaitu: Penggaris/meteran, busur derajat, alat tulis dan lembar pengamatan

B.     Bahan
Bahan yang digunakan yaitu tanaman padi berbagai varietas.

C.     Prosedur Kerja
1.      Tanaman padi dari varietas tertentu diamati dan diukur sifat-sifatnya
2.      Data yang diperoleh dicatat dalam lembar pengamatan.
3.      Diberi kesimpulan tentang deskripsi varietas padi tersebut.





BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A.    Hasil Pengamatan
Deskripsi Padi Varietas Danau Tempe
No.
Kategori
Keterangan
1
2
3
4
5
6
7
8
Asal
Bentuk tanaman
Tinggi tanaman
Warna kaki
Warna batang
Posisi daun
Posisi daun bendera
Umur tanaman
Persilangan IR83/Carreon/B98lk
Tegak. Sudut yang terbentuk 20o
55 cm
Hijau muda
Hijau
Tegak. Sudut yang terbentuk 5o
Tegak. Sudut yang terbentuk 20o
50 hari

Tanaman padi varietas Danau Tempe yang berumur 50 hari memiliki bentuk, posisi daun dan posisi daun bendera yang tegak dengan tinggi 55 cm, warna kaki hijau muda serta warna batang hijau

B.     Pembahasan
Deskripsi varietas merupakan suatu panduan untuk menyajikan sejarah asal-usul sifat-sifat morfologi, reaksi ketahanan terhadap penyakit dan hama serta anjuran tanam Sifat-sifat morfologis yang dideskripsikan sebagian besar merupakan sifat yang diatur secara kuantitatif sehingga penampilannya dapat menimbulkan variasi fisik. Variasi fisik terjadi pada semua varietas terutama jika ditanam pada lokasi dan musim tanam yang berbeda. (Soemedi, 1982).
Deskripsi merupakan suatu panduan yang menyajikan sejarah asal-usul sifat-sifat morfologi, reaksi ketahanan terhadap penyakit dan hama utama serta anjuran tanam. Sifat-sifat morfologi yang disajikan dalam deskripsi sehingga sebagian besar merupakan sifat yang diatur secara kuantitatif sehingga penampilannya dapat menimbulkan variasi fisik.  Variasi tersebut dapat terjadi pada seua varietas terutama apabila ditanam pada lokasi dan musil tanam yang berbeda.
Kegiatan pendiskripsian mengenai sifat tanaman penting karena semakin beragamnya jenis atau varietas dari suatu tanaman. Selain itu, adanya deskripsi tanaman akan memudahkan para pemulia tanaman dalam merakit varietas-varietas yang baru karena data tentang sifat yang diperlukan telah tersedia. Pendeskripsian mengenai suatu varietas dari suatu jenis tanaman sangat penting diketahui sebelum melakukan tindakan selanjutnya pada bidang pemuliaan tanaman.
Penelitian di bidang pemuliaan tanaman dikatakan berhasil, apabila diperoleh produk akhir, yaitu adanya pelepasan varietas unggul baru. Sejak tahun 1971 Pemerintah telah mengambil kebijaksanaan mengenai kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan masalah perbenihan yakni dengan dibentuknya Badan Benih Nasional atau BBN yang berada dalam lingkup Departemen Pertanian dan bertanggung jawab kepada Menteri Pertanian. Dalam susunan organisasi BBN ini antara lain dibentuk Tim Penilai dan Pelepas Varietas. Dalam kaitan ini pada tahun 1992 diberlakukan Undang Undang Nomor 12/1992 tentang Sistem Budidaya Tanaman di mana pengaturan pelaksanaannya tertuang dalam Peraturan Pemerintah Nomor 44 Tahun 1995 (Sucipto, 1993).
Tanaman padi mempunyai syarat tumbuh yang sesuai dengan keadaan alam di negara kita, diantaranya:
1 1.  Padi menghendaki iklim tropik atau sub-tropik
  2.  Tanaman padi umumnya membutuhkan banyak air.
  3. Keadaan tanah yang subur.
Selain itu juga tanaman padi mudah ditanam, baik di lahan persawahan maupun perladangan. Hasil panenan dari tanaman padi pun relatif lebih tahan lama disimpan.
Bagian-bagian dari tanaman padi terdiri atas :

1.      Biji
Dalam butir gabah, maka kita akan melihat sebagian besar terdiri atas putih lembaga, yang kita kena sebagai butir beras. Dibagian bawah agak kesamping dari butir ini terdapat dalam sebuah lekuk lembaga biji. Letak lembaga ini sama sisi dengan pangkal sekam mahkota yang terbesar. Hipokotil dari lembaga terletak ditengah-tengah. Pada ujungnya terdapat titik tumbuh yang kemudian tumbuh menjadi batang dan daun. Titik tumbuh ini terhalang oleh sepasang daun yang masih muda dan kedua bagian itu semuanya tertutup oleh pelepah lembaga.

2.      Akar
Setelah lembaga tumbuh, akar tunggang yang terjadi dari akar lembaga terus masuk kedalam tanah. Dalam suatu penelitian akar tunggang padi dapat masuk ke tanah sedalam 50-60 cm, sedang akar serabutnya tumbuh rata dan hanya beberapa cm didalam tanah.

3.      Batang
Batang padi berbuku-buka dan beruas-ruas. Ruas-ruas ini kosong hanya dibagian atas dekat pada buku terdapat empulur yang lembut dan berwarna putih. Ruas-ruas ini panjangnya tidak sama, jumlahnya rata-rata tujuh ruas dan ruas yang teratas adalah yang paling panjang dan besar. Semakin kebawah semakin pendek dan mengecil. Ada yang bergaris-garis merah atau lembayung. Batang padi berbeda-beda sesuai dengan jenisnya. Pada mumnya yang berumur panjang lebih tinggi dan yang berumur pendek rata-rata antara 80-120 cm dan paling tinggi 150 cm.

4.      Daun
Daun padi terdiri atas pelepah daun yang membalut batang dan helai daun. Diantara bagian ini terdapat lidah daun, dan  disisinya terdapat telinga daun, sedangan pelepah dan helai daun berupa sendi. Daun yang masih muda mula-mula menggulung dan kemudian berangsur-angsur berkembang Mula-mula helai daun berdirinya tegak kemudian berangsur-angsur miring. Lebar dan panjang helai daun tergantung dari  golongan cereh. Daun yang keluarnya terakhir disebut dengan daun bendera. Umumnya daun no tiga dan di bagian atas yang terpanjang.

5.      Bunga
Bunga padi adalah bunga serangkai yang berbentuk malai. Tangkai bunga sebenarnya adalah ruas batang yang terakhir yang dikanan kirinya bercabang-cabang, pada cabang-cabang ini terdapat bunga-bunga yang tersusun sebagai butir yang berbunga tunggal. Golong Daun bendera membalut tangkai bunga bagian bawah. Panjang malai bermacam-macam tergantung dari jenisnya. Panjangnya 12-15 cm tergolong pendek, 15-25 cm tergolong sedang, dan yang tergolong panjang mempunyai panjang 25-35 cm.

6.      Buah
Bunga padi masak kurang lebih 40 hari setelah bungna keluar. Bagian yang disebut beras sebenarnya adalah putih lembaga (endosperm) yang erat terbalut oleh kulit ari. Lembaga yang kecil itu sebenarnya terdiri atas kulit biji dan dinding

Dari hasil pengamatan terhadap padi varietas Danau Tempe yang kelompok kami lakukan, diperoleh data sebagai berikut:
No.
Kategori
Keterangan
1
2
3
4
5
6
7
8
Asal
Bentuk tanaman
Tinggi tanaman
Warna kaki
Warna batang
Posisi daun
Posisi daun bendera
Umur tanaman
Persilangan IR83/Carreon/B98lk
Tegak. Sudut yang terbentuk 20o
55 cm
Hijau muda
Hijau
Tegak. Sudut yang terbentuk 5o
Tegak. Sudut yang terbentuk 20o
50 hari

Menurut Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan, deskrisi padi varietas Danau Tempe adalah:
Nama varietas       : Danau Tempe
Tahun                    : 1991
Tetua                     : persilanganIR83/Carreon/B98lk
Rataan hasil           : 3,0-5,0 t/ha gabah bersih
Golongan              : cere
Umur                     : 110-135 hari
Bentuk tanaman    : tegak sampai intermediate
Tinggi tanaman     : 110-115 cm
Anakan produktif : sedang
Warna kaki            : ungu
Warna batang        :ungu bergaris
warna lidah daun  : tidak berwarna tapi tepinya ungu
muka daun            : kasar
posisi daun            : tegak sampai miring
daun bendera        : miring mendatar
warna gabah          : kuning agak kusam
kerontokan             : cukup tahan
kerebahan              : cukup tahan
bobot 1000 butir   :28,0 gram
ketahanan terhadap hama: peka wereng coklat
ketahanan terhadap penyakit: tahan blas daun dan blas leher.

Contoh deskripsi varietas untuk tanaman lain sebagai berikut:

Deskripsi tanaman kacang hijau varietas Camar
Nama varietas       : Camar
Tahun                    : 1991
Tetua                     : iradiasi gamma dosis 0,1 kgy pada varietas Manyar
Potensi hasil          : 1,0-2,0 ton/ha biji bersih
Nomor galur          : MI-5/Psj
Warna hipokotil    : hijau
Warna epikotil       : hijau
Warna daun           : hijau muda
Warna bunga         : kuning
Warna polong tua  : hitam
Warna biji              : hijau mengkilat
Umur bunga          : 32 hari
Umur matang        : 60 hari
Tinggi tanamn       : 56 cm
Bobot 1000 biji     : 30 gram
Ukuran biji            : kecil
Bentuk tanaman    : determiate
Letak polong         : di atas kanopi
Sifat polong          : tidak mudah pecah
Ketahanan terhadap penyakit : tahan terhadap bercak coklat (Cercospora Sp.), cukup tahan penyakit kudis

Deskripsi kedelai varietas Dempo
Nama varietas       : Dempo
Kategori                : varietas lokal
Tahun                    : 1984
Tetua                     : galur murni varietas Amerikana, introduksi dari Kolumbia (AS)
Nomor induk         : 1400/B
Warna hipokotil    : ungu
Warna bulu            : cokelat tua
Warna bunga         : ungu
Warna biji              : kuning
Warna hilum          : hitam
Tipe tumbuh          : determinit
Umur berbunga     : +- 40 hari
Umur matang        : 90-95 hari
Tinggi tanaman     : 45-60 cm
Bobot 1000 bij      : 12 – 13 gram
Sifat-sifat lain       : tahan rebah



BAB V
KESIMPULAN

1.      Deskripsi suatu tanaman perlu diketahui untuk membantu menilai kemurnian benih serta memudahkan menentukan lingkungan untuk dibudidayakan sehingga tanaman tersebut dapat  tumbuh dengan baik serta mampu meningkatkan hasil produksi.

2.      Adanya pengaruh lingkungan (seperti musim tanam dan lokasi) menyebabkan terjadinya variasi fisik sehingga sifat yang tampak dapat tidak sesuai dengan literatur deskripsi yang dapat mempersulit penilaian kemurnian benih.


3.      Tanaman padi yang diamati memiliki sifat sebagai berikut : Tanaman padi varietas Danau Tempe yang berumur 50 hari memiliki bentuk, posisi daun dan posisi daun bendera yang tegak dengan tinggi 55 cm, warna kaki hijau muda serta warna batang hijau




DAFTAR PUSTAKA

Andrianto, Tuhana Taufiq dan Novo Indarto. 2004. Budidaya dan Analisis Usaha             Tani Kedelai Kacang Hijau Kacang Panjang. Absolut.Yogyakarta.
Balai Penelitian Pengembangan Pertanian. 1985. Kedelai. BPPTP: Bogor
Lembar Informasi Pertanian (Liptan) IP2TP Mataram. 2000. Kedelai Varietas        Unggul Baru. Instalasi Penelitian dan Pengkajian Teknologi Pertanian Mataram. Mataram.
Sekretariat Badan Pengendali Bimas. 1988. Pedoman Pembenihan Seri I    Kumpulan Deskripsi Padi yang Dianjurkan Departemen Pertanian. Departemen Pertanian ; Jakarta
Soemedi. 1982. Pedoman Bercocok Tanam Padi. UNSOED ; Purwokerto
AAK. 2006. Budidaya Tanaman Padi.Yogyakarta: Kanisius.
Anonim. 2009. Deskripsi Padi Sawah Varietas Danau Tempe. Balai Besar Penelitian Tanaman Padi Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian
Departemen Pertanian: Jawa Barat. (on-line). http://www.pertanian.web.id/index.php? padi&id=82:silugonggo&format=pdf. Diakses tanggal 27 Desember 2011
Makmur, A. 1985. Pengantar Pemuliaan Tanaman. Jakarta: Bina Aksara
Soenarto. 1997. Pemuliaan Tanaman. Semarang:IKIP Semarang Press
Syukur, M., S. Sujiprihati, dan R. Yunianti. 2009. Teknik Pemuliaan Tanaman. Bogor: Bagian Genetika dan Pemuliaan Tanaman. Departemen Agronomi dan Hotikultura IPB

Wels, James R. 1981. Dasar-dasar Denetika dan Pemuliaan Tanaman. Jakarta: Erlangga